Rendahnya Pengetahuan Anak Tentang Bahasa Daerah.!!! Mahasiswa STKIP PGRI Sampang Cetuskan Media Pembelajaran Smart Card Game

Pentingnya melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari warisan budaya lokal terutama dalam menghadapi dominasi bahasa internasional, serta kurangnya pemahaman dan minat siswa terhadap bahasa daerah menjadi tantangan di berbagai daerah termasuk anak ditingkat sekolah dasar. Bahasa Madura memiliki nilai, sebagai aset budaya yang perlu dilestarikan, penggunanya semakin terbatas akibat didominasi bahasa internasional/bahasa asing.

Problematika terkait penggunaan bahasa daerah khususnya bahasa Madura yang mulai pudar membuat mahasiswa STKIP PGRI Sampang berinovasi membuat terobosan baru terhadap pengenalan bahasa daerah sejak dini di tingkat pendidikan sekolah dasar. Ditangan mahasiswa STKIP PGRI Sampang, yaitu Luwi Wijaya dan Rukmania Risqi dari Prodi PBSI serta Siti Aisyah dari Prodi PPKn, problematika tersebut di atasi dengan sebuah karya inovatif yang berhasil mereka ciptakan, yaitu berupa media pembelajaran yang disebut “Smart Card Game “.

Media Pembelajaran Smart Card Game

Di kampus STKIP PGRI Sampang sendiri mata kuliah Bahasa Madura sudah masuk dalam sistem kurikulumnya. Hal tersebut dilakukan dalam upaya pelestarian bahasa daerah dan pengembangan keilmuan tentang bahasa daerah, khususnya bahasa Madura.

Melalui bimbingan Dosen ibu Rohisatul Laily, M. Tr. TGM dan bapak Jatim Desiyanto, S.Pd.,M.Pd Karya inovatif tersebut mereka ciptakan sebagai upaya dalam melestarikan bahasa daerah (Bahasa Madura) sebagai warisan budaya yang berharga. Salah satu langkah yang diambil adalah penggunaan Smart Card Game sebagai media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif ini juga dapat membantu guru dalam mengajar dengan pendekatan yang lebih menarik dan efektif. Hal ini diharapkan siswa dapat lebih tertarik dan terlibat dalam proses pembelajaran Bahasa Madura dengan cara yang inovatif dan menyenangkan. Smart Card Game merupakan media berbasis kartu yang interaktif dan menarik.

Ketiga mahasiswa tersebut membuat karya inovatif untuk diikutsertakan dalam ajang Karya Tulis Ilmiah tahun 2023 yang mengusung Tema “Rekonstruksi Aksi Generasi Muda Melalui Teknologi Tepat Guna Dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia di Era Society 5.0”. Sebelumnya karya tersebut sudah lolos pada tahap pertama yang selanjutnya akan bersaing menuju tahap final dengan karya inovatif dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Penulis: Rohisatul Laily, M. Tr. TGM
Editor: Jatim Desiyanto, S.Pd.,M.Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *